Wawancara Kepala Dishubkominfo Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs Dahlul Malik MH

Wawancara Kepala Dishubkominfo Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs Dahlul Malik MH - Infrastruktur sektor perhubungan, menjadi salah penentu kemajuan sebuah daerah. Tidak terkecuali dengan sektor perhubungan di Kabupaten Kepulauan Selayar, yang digadang menjadi daerah Pusat Bandar Niaga Timur, serta sebagai pusat pengembangan budidaya ikan karang di Indonesia.

Untuk mendukung semua itu, tentunya infrastruktur semua pintu masuk ke Kabupaten Kepulauan Selayar yang terpisah dari daratan Sulsel, baik pintu masuk lewat udara maupun laut harus digenjot.

Seperti apa kesiapan Pemerintah Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar, dalam sektor itu? Berikut wawancara Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishubkominfo) Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs Dahlul Malik MHm, dengan wartawan Harian Ujungpandang Ekspres, Rizal Dg Sibunna, di kantornya, Rabu (23/2).

Seperti apa kewenangan Dishubkominfo dalam hal penggunaan badan jalan?

Berdasarkan UU No 22 Tahun 1999, sebenarnya adalah pembagian tugas mengenai pemanfaatan badan jalan. Akan tetapi saat ini, penggunaan badan jalan sudah dibawah kewenangan kepolisian. Selain itu, juga ada Perda yang mengatur tentang dispensasi pemanfaatan pinggir jalan. Kebetulan yang menangani Perda tersebut adalah Dishubkominfo.

Selanjutnya kewenangan tersebut akan kami serahkan ke kecamatan bersama jajarannya. Hal itu paling tepat yang memang karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal ini berdasarkan kenyataan di lapangan bahwa pemerintah kecamatanlah bersama-sama jajarannya yang paling efektif.

Hal-hal yang perlu dikoordinasikan?

Ada beberapa hal yang perlu dikoordinasikan dengan semua stakecholder, terkait bersama tugas pokoknya. Diantaranya Dinas PU dan juga kepolisian, sehingga Dishub Kominfo tinggal mensinkronkan sebagaimana pemanfaatan badan maupun pinggir jalan tersebut.

Terlepas dari pemanfaatan badan jalan.

Bagaimana kesiapan pembenahan infrastruktur sendiri, khususnga tiga jalur pintu masuk ke Selayar?

Tearkait rencana program percepatan pembangunan daerah tertinggal, tidak ada jalan lain kecuali meningkatkan infrastrukturnya, diantaranya melalui pintu masuk lewat jalur udara, dimana ada Bandara H Aroeppala, sementara untuk pintu masuk lewat laut, ada tiga pilihan pintu masuk diantaranya Pelabuhan Penyeberangan Pamatata disebelah utara. Sementara di tengah ada Pelabuhan Rakyat Rauf Rahman serta bagian Selatan Pulau Selayar, juga terdapat Pelabuhan Penyeberangan Pattumbukang. Hal itu semualah yang akan dibenahi.

Khusus jalur udara bagaimana perkembangannya?

Sekarang pembenahan infrastruktur Bandara H Aroeppala, akan semakin digenjot diantaranya perpanjangan landasan pacu sudah mencapai 1.300 meter berikut penambahan turning area yang tadinya 23 meter akan menjadi 30 meter. Dari kedua infrastruktur Bandara H Aroeppala tersebut, pemkab sangat mengharapkan agar hal itu mampu menunjang Kepulauan Selayar yang direncanakan menjadi Pusat Bandar Niaga Timur, serta Pusat Budidaya Ikan Karang Indonesia .

Kelanjutan penerbangan perdana Wings Air dengan rute Makassar-Selayar?

Hingga saat ini, rute penerbangan Makassar-Selayar terus ditindaklanjuti. Maret nanti pesawat Wings Air dapat melakukan penerbangan tetap, dengan harapan agar animo masyarakat tetap menunjukkan perkembangan setiap penerbangan. Kalau hal ini sudah nampak, bukan tidak mungkin semua perusahaan penerbangan akan membuka rute penerbangan ke Selayar, sehingga investor dari luar tertarik menanamkan investasinya.

Apa harapan Anda?

Untuk mendukung Selayar sebagai Bandar Niaga Timur, tentunya setiap SKPD diharapkan melakukan pengawalan, sebagaimana visi bupati dan wakil bupati yang akan mengantar Selayar menjadi daerah yang maju, sejahtera dan religius.